Narkotika dan obat-obatan (narkoba) adalah zat yang bisa mengubah kondisi mental atau fisik seseorang. Zat-zat tersebut bisa memengaruhi cara kerja otak, perasaan dan perilaku, pemahaman, dan indra seseorang. Menurut Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, narkotika adalah zat atau obat, baik yang bersifat alami, sintetis, maupun semi sintetis, yang bisa menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, dan daya rangsang.
Narkotika sebenarnya bermanfaat sebagai obat penghilang rasa nyeri dan memberi ketenangan. Namun, obat-obatan tersebut sering disalahgunakan untuk tujuan mendapatkan efek yang menyenangkan pada otak. Bila dikonsumsi secara berlebihan, narkoba bisa menyebabkan kecanduan.
Berikut dampak penggunaan narkobba bagi kesehatan, antara lain:
1. Sering Halusinasi
Halusinasi membuat penderitanya tak bisa berpikiran jernih, apalagi untuk fokus. Dalam jangka panjang, dampak penggunaan narkoba dapat membuat seseorang kecanduan.
2. Efek Tenang dan Menyenangkan
Penyalahguna narkoba sering kali merasa senang dan tenang jika sedang memakai narkoba, seseorang tidak merasakan sakit. Namun, sifat itu hanya sesaat, Ketika penguna kehabisan zat maka akan muncul rasa ketakutan, kecemasan, terlebih jika pengguna menggunakan dosis yang berlebih dan bisa menyebabkan kecanduan.
3. Dehidrasi atau Kekurangan Cairan
Dampak penggunaan narkoba ekstasi pada tubuh manusia dapat sebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Akibatnya, tubuh akan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, maka tubuh akan merasakan gejala seperti:
- Kejang-kejang
- Muncul halusinasi
- Perilaku lebih agresif
- Rasa sesak pada bagian dada
Adapun jangka panjang dari dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
4. Gangguan Pencernaan
Dampak penggunaan narkoba jenis ganja pada tubuh manusia yang sering dialami adalah gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan ini meliputi mual, muntah, serta sakit perut. Tidak hanya itu, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan rasa takut yang berlebih serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, ganja akan mengakibatkan dampak buruk seperti gangguan mental, dan depresi.
5. Tidur Terus Menerus
Dumolid adalah salah satu obat tidur yang sering disalahgunakan dan termasuk dalam psikotropika. Pemakai yang menggunakan obat-obatan dalam dosis berlebih, efeknya membuat tubuh terlalu rileks. Oleh karena itu, dampak penggunaan narkoba ini seringnya kesadaran berkurang drastis. Beberapa kasus, pemakai akan tidur terus menerus dan tidak bangun dalam kurun waktu tertentu.
6. Gangguan Perilaku
Suasana hati bisa menjadi kacau, dan membuat penggunanya merasa kecanduan. Di lain sisi, terus-menerus menggunakan narkoba juga akan memberikan banyak dampak lain seperti kurangnya kontrol diri, gangguan fungsi kognitif, kehilangan ingatan, hingga menimbulkan gangguan depresi dan memperburuk kondisi penyakit kejiwaan.
7. Masalah Pernapasan
Obat-obatan yang diisap atau dihirup dapat merusak sistem pernapasan. Dampak penggunaan narkoba ini bisa menyebabkan infeksi dan penyakit pernapasan kronis.
8. Emosi Tak Terkendali
Narkoba jenis kokain atau heroin memberikan efek yang buruk bagi tubuh dan lingkungan sekitar. Pemakai akan merasa emosi yang tak terkendali, seperti marah-marah yang berujung anarkis. Kecanduan narkoba mengubah persepsi dan dapat menciptakan ketidakseimbangan emosional.
9. Penyakit Hati
Gagal fungsi hati menjadi salah satu akibat yang sering dialami sebagai dampak penggunaan narkoba pada tubuh manusia.
10. Komunikasi Tidak Lancar
Ini karena adanya fungsi otak yang terganggu dan tak bisa membuat keputusan dengan benar. Pemakai narkoba jenis kokain, mariyuana, dan sabu adalah yang paling sering merasakan dampak ini.
11. Hormon Dopamin Terganggu
Sejumlah obat-obatan telah terbukti mengubah cara kerja pada otak. Inilah yang mengganggu kemampuan individu untuk membuat keputusan. Dampak penggunaan narkoba ini diiringi dengan rasa ketergantungan dan tidak bisa lepas.
12. Risiko Penyakit Menular
Penggunaan narkoba dikaitkan dengan perilaku berisiko seperti berbagi jarum suntik dan seks yang tidak aman. Kombinasi ini sangat meningkatkan kemungkinan tertular HIV, hepatitis, dan penyakit menular lainnya.
13. Kerusakan Ginjal
Beberapa narkoba dapat menyebabkan kerusakan atau kegagalan ginjal, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini bisa dipicu dari kondisi dehidrasi, demam tinggi, dan kerusakan otot.
14. Picu Ketidaksuburan dan Gangguan Kehamilan
National Institute on Drugs Abuse menjelaskan bahwa ada beberapa jenis narkoba yang memberikan dampak pada hormon. Narkoba jenis sabu jika dipakai dalam jangka panjang, bisa pengaruhi hormon dan kesuburan penggunanya. Bahkan bayi yang lahir dari ibu yang ketergantungan pada obat tersebut akan berdampak ketergantungan obat pula pada bayinya
15. Kecanduan
Penyebab utama dari kecanduan adalah adanya perubahan yang terjadi pada otak. Ketika mencoba suatu zat atau aktivitas tertentu, beberapa orang mungkin akan menghindarinya dan beberapa orang yang lain bisa menjadi ketagihan. Jika telah ketagihan maka otak akan memaksa untuk memakai dan menyebabkan seorang pecandu menjadi sakau.
16. Kematian
Dampak penggunaan narkoba yang paling buruk terjadi adalah overdosis. Ini apabila pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi dan berlebihan.
Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya. Terlepas berbagai dampak penggunaan narkoba di atas, ini bisa dicegah dengan bantuan orang sekitar. Jadi, ikuti perawatan untuk kecanduan narkoba termasuk konseling, obat-obatan, atau keduanya. Kita telah sadari bahwa banyak dampak buruk yang akan kita terima jika telah melangkah dijalan yang salah, maka hindarilah, lawan, dan manfaatkan waktu dengan hal yang bermanfaat seperti : beribadah, olahraga, memilih pergaulan yang baik, Melakukan berbagai kegiatan positif, Gunakan waktu luang untuk bersantai bersama keluarga, belajar, berani menghadapi masalah dan katakan tidak terhadap penyalahgunaan narkoba!!!
ditulis oleh Kartika P.S
