
Penyalahgunaan narkoba sesungguhnya dapat dicegah sedini mungkin, dengan memberikan informasi dan edukasi anti narkoba yang tepat pada anak sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya. Edukasi anti narkoba pada anak tidak hanya sekedar memberikan informasi seputar dampak buruk narkoba dan bagaimana cara menghindarinya. Pola asuh yang sehat dan lingkungan yang protektif juga bisa menjadi bagian dari edukasi anti narkoba. Jadi, tidak perlu menunggu anak menginjak usia remaja baru menerapkan edukasi anti narkoba
Langkah awal edukasi anti narkoba sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengajarkan anak tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Dalam Permenkes RI Nomor 2269 Tahun 2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), disebutkan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Edukasi perilaku hidup bersih dan sehat dapat dilakukan sejak anak berusia dini. Perilaku hidup bersih dan sehat penting diajarkan kepada anak usia dini agar anak mampu menjaga kesehatannya secara mandiri. Sehat menurut WHO adalah keadaan sempurna secara fisik, mental, serta sosial, dan tidak hanya terbebas dari penyakit dan kecacatan. Jadi, perilaku hidup bersih dan sehat tidak hanya menjadikan anak sehat secara fisik tapi juga mental dan sosial. Jika fisik dan mental anak sehat, maka di kemudian hari anak tidak mudah sakit sehingga tidak memerlukan dan sampai ketergantungan pada obat-obatan.
Membiasakan anak hidup bersih dan sehat secara tidak langsung juga mengajarkan anak untuk menyayangi dan menjaga tubuhnya sebagai pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa. Anak jadi bisa menghargai dirinya sendiri. Anak juga jadi belajar mengontrol atau meregulasi diri untuk selektif dalam memilih mana kebiasaan yang baik dan buruk bagi kesehatan. Kemampuan anak meregulasi diri ini akan membantunya meningkatkan ketahanan diri terhadap pengaruh narkoba saat remaja dan dewasa nanti.
Perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat diajarkan pada anak baik di rumah maupun di sekolah di antaranya adalah :
- Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
Hal sederhana yang sangat penting diajarkan pada anak-anak adalah selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan setiap kali akan makan atau sehabis beraktivitas yang menyebabkan tangan menjadi kotor. Mencuci tangan tampaknya sebagai kegiatan sepele, namun dampaknya bisa sangat luar biasa bagi kesehatan anak. Dengan terbiasa menjaga kebersihan tangan, akan meminimalisir kuman penyebab penyakit yang dapat masuk ke dalam tubuh anak. Anak menjadi tidak gampang terinfeksi penyakit yang menyebabkan anak harus mengonsumsi obat-obatan agar sembuh.
- Mengonsumsi Makanan dan Minuman Sehat dan Bergizi
Makanan sehat dan bergizi adalah makanan yang memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Gizi yang dibutuhkan tubuh diantaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain bergizi, makanan sehat juga sebaiknya mudah dicerna oleh tubuh. Makanan sehat dan bergizi tidak mesti makanan mahal dan enak, tetapi makanan yang dapat memenuhi asupan gizi tubuh.
Membiasakan anak mengonsumsi makanan dan minuman sehat dapat membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam memilih makanan dan minuman yang sehat atau tidak bagi tubuh. Kemampuan berpikir kritis dalam pemilihan makanan sehat inilah yang akan bermanfaat bagi anak di kemudian hari jika ada yang menawarinya untuk mencoba narkoba.
- Berolahraga Secara Teratur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga adalah gerak badan untuk menyehatkan dan menguatkan tubuh. Olahraga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Dilansir dari promkes.kemkes.go.id, manfaat berolahraga antara lain menurunkan kolesterol, membakar kalori dalam tubuh, menyehatkan jantung, mencegah obesitas, dan mengurangin stres. Oleh karena itu, ajak anak sedini mungkin untuk rutin berolahraga agar memiliki stamina tubuh yang sehat dan kuat.
- Cukup Tidur/ Istirahat
Setiap manusia pastinya membutuhkan istirahat atau tidur setiap harinya. Istirahat juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Dilansir dari kompas.com, penelitian mengungkapkan bahwa jika seseorang kurang tidur dalam 24 jam, maka orang tersebut dapat mengalami halusinasi dan gejala seperti schizofrenia atau gangguan jiwa. Inilah mengapa tidur sangat penting bagi tubuh.
Tidur juga ternyata dapat berdampak pada tumbuh kembang anak. Dilansir dari kumparan.com, ada beberapa manfaat tidur untuk perkembangan anak yakni membantu otak anak berkembang lebih baik terutama dalam memori, tubuh anak lebih tinggi, nafsu makan terjaga, anak lebih mudah fokus, jantung anak lebih sehat, imunitas anak terjaga, dan anak akan lebih mudah mengendalikan emosi sehingga lebih mudah bergaul dengan orang lain.
- Membuang Sampah pada Tempatnya
Penting sekali mengajarkan anak untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Selain menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya juga dapat melatih anak bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan lingkungan. Sampah dapat menjadi biang penyakit. Jika lingkungan bersih karena anak terbiasa membuang sampah pada tempatnya, maka dapat dipastikan lingkungannya juga sehat terbebas dari penyakit dan kotoran.
- Tidak Merokok
Rokok termasuk ke dalam narkoba karena mengandung bahan adiktif nikotin yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Rokok terbukti membawa berbagai efek buruk bagi kesehatan perokok itu sendiri maupun orang yang berada di sekitar perokok. Kebiasaan merokok juga disinyalir sebagai pintu gerbang penyalahgunaan narkotika di kemudian hari. Remaja yang merokok cenderung lebih mudah terpengaruh untuk mencoba narkotika. Oleh karena itu, penting sekali untuk melarang anggota keluarga terutama anak merokok. Selain menjaga anggota keluarga tetap sehat juga mencegah mereka menjadi penyalahguna narkoba.
- Tidak Mengonsumsi Narkoba
Narkoba yang terdiri dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan jika disalahgunakan. Terkait hal ini, pemberian edukasi kepada anak tentang larangan mengonsumsi narkoba sangat penting dilakukan sedini mungkin sebelum anak memperoleh informasi yang salah tentang narkoba dari orang lain, yang justru menjerumuskan anak menjadi penyalahguna narkoba. Orang tua atau sekolah harus segera memberikan informasi yang benar bahwa narkoba dapat merusak pikiran, tubuh, mental, dan bahkan masa depan penggunanya.
Demikianlah beberapa perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat diajarkan pada anak sejak usia dini agar anak terbiasa hidup sehat tanpa perlu narkoba. Anak yang sehat tidak akan butuh obat-obatan untuk membuat dirinya kuat, percaya diri, dan bahagia. Perilaku hidup sehat tidak hanya memberi manfaat pada individu tetapi juga lingkungan di sekitarnya. Lingkungan akan turut bersih, sehat, aman, dan nyaman untuk ditinggali. Lingkungan yang sehat tentunya akan kondusif untuk membantu tumbuh kembang anak secara optimal sehingga dapat menghasilkan generasi-generasi sehat yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Perilaku hidup bersih dan sehat dapat diajarkan oleh orang tua di rumah ataupun guru di sekolah. Kedua lingkungan ini memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Orang tua sebaiknya tidak menyerahkan segala proses pendidikan anak kepada guru di sekolah. Pendidikan anti narkoba sejak dini khususnya perilaku hidup bersih dan sehat justru sebaiknya dilakukan oleh orang tua sendiri dimulai dari rumah. Dengan demikian anak akan memiliki ketahanan diri yang kuat terhadap ancaman penyalahgunaan narkoba dimanapun kelak ia berada. (RP)
Ditulis oleh : Ratna Puspitasari, S.Psi.
(Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNP Sumsel)